RESUME KAJIAN PENGANTAR LOGIKA
PENGANTAR LOGIKA
1. Konsep Logika
Apakah logika itu ?
Seringkali Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar (sehingga didapatkan kesimpulan yang absah).
Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena mempunyai bahasa dan kemampuan menalar. Untuk dapat menarik konklusi yang tepat, diperlukan kemampuan menalar. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik konklusi yang tepat dari bukti-bukti yang ada, dan menurut aturan-aturan tertentu.
2. Pentingnya Belajar Logika
Belajar logika (logika simbolik) dapat meningkatkan kemampuan menalar kita, karena dengan belajar logika :
a. Kita mengenali dan menggunakan bentuk-bentuk umum tertentu dari cara penarikan konklusi yang absah, dan menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa dijumpai.
b. Kita dapat memperpanjang rangkaian penalaran itu untuk menyelesaikan problem-problem yang lebih kompleks.
3. Sejarah Ringkas dan Perkembangan Logika
Manusia belajar logika sejak jaman Yunani Kuno. Aristoteles (384 - 322 SM) adalah seorang filsuf yang mengembangkan logika pada jaman itu, yang pada waktu itu dikenal dengan sebutan logika tradisional.
Terdapat 5 aliran besar dalam logika, yaitu :
1. Aliran Logika Tradisional
Logika ditafsirkan sebagai suatu kumpulan aturan praktis yang menjadi petunjuk pemikiran.
2. Aliran Logika Metafisis
Susunan pikiran itu dianggap kenyataan, sehingga logika dianggap seperti metafisika. Tugas pokok logika adalah menafsirkan pikiran sebagai suatu tahap dari struktur kenyataan. Sebab itu untuk mengetahui kenyataan, orang harus belajar logika lebih dahulu.
3. Aliran Logika Epistemologis
Dipelopori oleh Francis Herbert Bradley (1846 - 1924) dan Bernard Bosanquet (1848 - 1923). Untuk dapat mencapai pengetahuan yang memadai, pikiran logis dan perasaan harus digabung. Demikian juga untuk mencapai kebenaran, logika harus dihubungkan dengan seluruh pengetahuan lainnya.
Aliran Logika Instrumentalis (Aliran Logika
Pragmatis)
Dipelopori oleh John Dewey (1859 - 1952). Logika
dianggap Sebagai alat (instrumen) untuk
memecahkan masalah.
5. Aliran Logika Simbolis
- Dipelopori oleh Leibniz, Boole dan De Morgan.
- Sangat menekankan penggunaan bahasa simbol
untuk mempelajari secara terinci, bagaimana akal
harus bekerja.
- Banyak menggunakan metode-metode dalam
mengembangkan matematika.
- Berkembang sangat teknis dan ilmiah serta bercorak
matematika.
- Disebut Logika Matematika (Mathematical Logic).
- G.W. Leibniz (1646 - 1716) dianggap sebagai
matematikawan pertama yang mempelajari
Logika Simbolik.
- George Boole (1815 - 1864) berhasil mengembangkan Logika Simbolik(abad 19).
Bukunya yang berjudul Law of Though mengembangkan logika sebagai sistem matematika yang abstrak.
Logika Simbolik ini merupakan logika formal yang semata-mata menelaah
Komentar
Posting Komentar